Belajar Netmask dan Subnetting

|
Pengertian :
Subnetting adalah teknik yang umum digunakan di Internet untuk mengefisienkan alokasi alamat IP di dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan alamat IP. Jadi, subnetting berfungsi untuk pengefisiensi penggunaan IP dalam jaringan besar ke dalam jaringan yang lebih kecil. Alamat IP penting untuk dibagi-bagi karena persediaan IP address saat ini terbatas. Teknik ini biasa digunakan oleh administrasi jaringan untuk memecah jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil.

IP versi 4
Alamat IP versi 4 (IPv4) terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dibagi kedalam 4 oktet, dan dituliskan dalam format 4 kelompok bilangan desimal. Alamat IPv4 dibagi kedalam dua buah bagian, yakni:

1. Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.

2. Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Pembagian Kelas Pada IPv4




Subnet Mask, Network ID dan Host ID :
Subnet mask yaitu Pengelompokan pengalamatan IP. Subnet mask yang menentukan NetworkID dan HostID. Biasanya yang bernilai 0 pada pengalamatan jaringan itulah yang disebut NetworkID (tapi tidak selalu). Dalam satu jaringan NetID akan sama.

Subnet Mask Pada Masing-masing Kelas IPv4 :

IP Kelas A
Subnet mask (biner/desimal) : 11111111.00000000.00000000.00000000 / 255.0.0.0

IP Kelas B
Subnet mask (biner/desimal) : 11111111.11111111.00000000.00000000 / 255.255.0.0

Kelas C :
Subnet mask (biner/desimal) : 11111111.11111111.11111111.00000000 / 255.255.255.0


Network Address berfungsi untuk mengenali suatu network pada jaringan internet. Network address merupakan ip address pertama dalam setiap subnet. Broadcast address digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Broadcast address merupakan ip address terakhir dalam setiap subnet.

Contoh:
Network Address (NetID) : 192.168.64.0
Broadcast Address : 192.168.64.255



Konsep Perhitungan Subnetting :Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host dan Broadcast. Konsep perhitungan subnetting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu alamat IP. Sebagaimana digambarkan pada Gambar dibawah.

Alamat IP Setelah Proses Subnetting


Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network.




CIDR
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. Tabel berikut adalah Nilai Subnet Mask dengan Nilai CIDR.




Subnet Mask vs Nilai CIDR 

Itulah pengertian tentang Netmask dan Subnetting dalam suatu jaringan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

0 komentar:

Post a Comment